Jumat, 16 November 2012

Al-Kautsar, Telaga Rasulullah

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam adalah manusia yang paling mulia.Di akhirat kelak, beliau akan mendapatkan banyak karunia dari Allah. Salah satunya beliau dikaruniai sebuah telaga, atau dalam bahasa Arab disebut Al-Haudh. Telaga itu bernama Al-Kautsar.

Telaga Al-Kautsar adalah telaga yang luasnya tak terkira. Bentuknya bujur sangkar, karena memiliki panjang dan lebar yang sama. Berisi air yang sangat manis dan segar, berwarna putih bersih, dan bau yang harum sedap. Dasar telaganya terbuat dari kerikil mutiara, emas dan berbagai batuan mulia. Tumbuhan di sekitarnya sangatlah indah dengan aroma yang harum semerbak. Di sekelilingnya terdapat jutaan gelas-gelas cantik. Jumlahnya sebanyak bintang-bintang di langit.

Telaga Al-Kautsar adalah karunia dari Allah untuk nabi Muhammad. Telaga ini juga diperuntukkan bagi umat Beliau, umat Islam. Orang-orang yang beriman kepada Nabi Muhammad dan selalu taat kepada Allah akan dipersilakan minum air telaga ini. Setiap orang yang meminum air telaga Al-Kautsar, tidak akan merasa kehausan lagi selamanya. Dan setiap kali diminum, air di telaga Al-Kautsar akan bertambah banyak, bukan
berkurang.

Manusia yang pertama minum air telaga ini adalah Nabi Muhammad. Beliau bersabda, "Akulah yang akan minum pertama kali dari telaga ini." (HR. Bukhari)

Orang-orang yang dipersilakan  minum adalah umat Nabi Muhammad yang taat kepada Allah :) Mereka adalah orang-orang yang semasa hidup di dunia senantiasa teguh memeluk Islam sampai akhir hayatnya. Mereka juga gemar beramal shalih dan rajin beribadah.

Orang-orang kafir yang tidak beriman kepada Allah tidak akan diizinkan mendekati telaga ini, apalagi meminumnya. Demikian juga orang-orang yang selama di dunia gemar berbuat jahat. Mereka akan dimasukkan ke dalam neraka.

Ada juga orang Islam yang dijauhkan dari telaga ini, meskipun mereka berusaha mendekatinya.Mereka adalah orang-orang yang semasa hidupnya mengaku Islam, tapi tidak mengikuti ajaran Nabi Muhammad. Mereka bahkan memusuhi Nabi Muhammad, seperti orang-orang munafik.

Dikisahkan dalam hadits, Rasulullah bersabda, "Kelak di hari kiamat akan berdatangan orang-orang dari sahabatku (umatku). Tatkala aku sudah mengenali mereka, tiba-tiba mereka bergeser menjauh. Aku memanggil, "Wahai para shahabatku...wahai para shahabatku!"
Allah pun berfirman, "Mereka bukan lagi shahabatmu. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang mereka kerjakan sepeninggalmu."

Ya, sepeninggal Nabi Muhammad, mereka tidak lagi taat kepada ajaran dan petunjuk beliau. Dan orang-orang yang tidak taat akan bernasib sama dengan mereka.

Peristiwa pemberian telaga ini terjadi sebelum amal perbuatan ditimbang, yaitu sebelum manusia masuk surga. Namun begitu, orang-orang yang banyak beramal baik sudah bisa terlihat, dan yang banyak berbuat jahat juga sudah terlihat. Wallahu a'lam bishshawab...

Nah, itulah telaga Al-Kautsar. Kita harus mengimani adanya telaga ini karena Nabi Muhammad telah menceritakannya. Dan semua yang beliau ceritakan adalah benar adanya.

Ya Allah, kami telah beriman kepada-Mu dan kepada nabi-Mu. masukkanlah kami ke dalam surga dan izinkanlah kami meneguk air telaga Al-Kautsar. Aamiin.

sumber: majalah Adzkia edisi 78