Selasa, 21 Mei 2013

Kehidupan Alam Kubur

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tadi malam saya bertanya pada murabbiyah saya lewat sms, tentang seperti apa kegiatan di alam kubur itu. Lalu keesokan harinya, murabiyyah saya membalas smsnya. Kata beliau, beliau mengirimkan jawabannya di email saya. Lalu barusan malam ini alhamdulillah saya membuka email dan saya mulai membaca.


Isi emailnya adalah sebagai berikut:

Dalil2 yang menggambarkan kehidupan alam kubur: 

Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Albaraa 'bin Aazib ra berkata: "Kami bersama Nabi Muhammad saw keluar mengirim jenazah seorang sahabat Anshar, maka ketika sampai ke kubur dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi Muhammad saw duduk dan kami duduk di sekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung diatas kepala kami, sedang Nabi Muhammad saw mengorek-ngorek dengan dahan yang ada di tangannya, kemudian ia mengangkat kepala sambil bersabda: 
"Berlindunglah kamu kepada Allah dari siksaan kubur.". Nabi Muhammad saw mengulangi sebanyak 3 kali. "Lalu Nabi Muhammad saw bersabda: 
"Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat (akan mati), turun padanya malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kafan dari surga, maka duduk di depannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malaikul maut dan duduk di dekat kepalanya dan memanggil: "Wahai jiwa yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan ridha-Nya. " 












Nabi Muhammad saw bersabda lagi: "Maka keluarlah rohnya mengalir bagaikan titisan dari mulut kendi tempat air, maka langsung diterima dan langsung dimasukkan dalam kafan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan kasturi yang terharum di atas bumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang harum ini? "Dijawab:" Roh fulan bin fulan sehingga sampai ke langit, dan di sana dibukakan pintu langit dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap-tiap langit dikirim oleh Malaikat Muqarrbun, dibawa naik ke langit yang atas hingga sampai ke langit ke tujuh, maka Allah 
berfirman: "Catatlah suratnya di Illiyyin. Kemudian dikembalikan ia ke bumi, sebab daripadanya Kami jadikan, dan di dalamnya Aku kembalikan dan daripadanya pula akan Aku keluarkan pada saatnya. "Maka kembalilah roh kejasad dalam kubur, kemudian datang kepadanya dua Malaikat untuk bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Maka dijawab: Allah Tuhanku. Lalu ditanya: "Apakah agamamu?" Maka dijawab: "Agamaku Islam" Ditanya lagi: "Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di tengah-tengah kamu? "Dijawab:" Dia utusan Allah ". Lalu ditanya: "Bagaimana kamu mengetahui itu? "Maka dijawab:" Saya membaca kitab Allah lalu percaya dan membenarkannya "


Maka terdengar suara:" Benar hambaku, maka berikan padanya hamparan dari surga serta pakaian surga dan bukakan untuknya pintu yang menuju kesyurga, sehingga ia mendapat bau surga dan udara surga, lalu luaskan kuburnya sepanjang pandangan mata. "Kemudian datang kepadanya seorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata: "Terimalah kabar gembira, ini saat yang telah dijanjikan Allah kepadamu. "Lalu bertanya:" Siapa kau? "Jawabnya:" Saya amalmu yang baik. "Lalu ia berkata: Ya Tuhan, segerakan hari kiamat sehingga segera saya bertemu dengan keluargaku dan teman-temanku. " 


Nabi Muhammad saw bersabda: "Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat, maka turun kepadanya Malaikat dari langit yang hitam mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk 
di mukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikul maut dan duduk disamping kepalanya lalu berkata: "Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah. "Maka tersebar di semua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterima akan dimasukkan dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat busuk bagaikan bangkai, dan dibawa naik, maka tidak melalui malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang jahat dan busuk itu? "Dijawab:" Roh fulan bin fulan. " dengan sebutan yang sangat jelek sehingga sampai dilangit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak terbuka untuknya. Kemudian Nabi Muhammad saw membaca ayat: "Laa tufattahu lahum abwabus samaa'i, wala yad khuluunal jannata hatta yalijal jamalu fisamil khiyaath. "(Yang Artinya) "Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk surga sehingga unta dapat masuk dalam lubang jarum. " 

Kemudian diperintahkan: "Tulislah orang itu dalam sijjin." Kemudian dilemparkan rohnya itu bagitu saja sebagaimana ayat "Waman yusyrik billahi fakaan nama khorro minassama'i fatakh thofuhuth thairu au tahwi bihirrihu fimakaanin sahiiq. "(Artinya)" Dan siapa mempersekutukan Allah, maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar elang atau dilemparkan oleh angin kedalam jurang yang curam. " 

Kemudian dikembalikan roh itu kedalam jasad di dalam kubur, lalu didatangi oleh dua Malaikat yang mendudukkannya lalu bertanya: "" Siapa Tuhanmu? "Maka dijawab:" Saya tidak tahu ". Lalu ditanya: "Apakah agamamu? "Maka dijawab:" Saya tidak tahu "Ditanya lagi:" Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu? " Dijawab: "Saya tidak tahu". Lalu ditanya: "Bagaimana kamu 
mengetahui itu? "Maka dijawab:" Saya tidak tahu "Maka terdengar suara seruan dari langit: "Dusta hambaku, hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas udara neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rusak tulang-tulang rusuknya, kemudian datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya dan busuk baunya sambil berkata: "Sambutlah hari yang sangat jelek bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu. "Lalu ia bertanya: "Siapa kau?" Jawabnya: "Aku amalmu yang jelek." Lalu ia berkata: "Ya Tuhan, jangan percepatkan kiamat, ya Tuhan jangan percepatkan kiamat. " 

Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata: "Nabi Muhammad saw bersabda:" Seorang mukmin jika sakaratul maut didatangi oleh Malaikat dengan membawa sutra yang berisi masik (kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut rohnya bagaikan mengambil rambut dalam adonan sambil menyerukan: "Ya ayyatuhannafsul muth ma'innatur ji'i ila robbiki rodhiyatan Mardhiyah. "(Artinya)" Hai roh yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan diridhoi. Kembalilah dengan rahmat 
dan keridhoan Allah. "Maka jika telah keluar rohnya langsung ditaruh diatas misik dan bunga-bunga itu lalu dilipat dengan sutra dan dibawa ke illiyyin. Adapun orang kafir jika sakaratulmaut didatangi oleh Malaikat yang membawa kain bulu yang didalamnya ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan sambil dikatakan kepadanya: "Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka Tuhammu ketempat yang rendah hina dan 
siksaNya, maka bila telah keluar rohnya itu, ditempatkan diatas api dan bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa ke sijjin. " 

Alfaqih Abu Ja'far meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar ra berkata: "Seorang mukmin jika ditempatkan dikubur maka diperluas kuburnya itu hingga 70 hasta dan ditaburkan padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutra, dan bila ia hafal sedikit dari al-quran sukup untuk penerangannya jika tidak maka Allah swt memberikan kepadanya nur cahaya penerangan yang menyerupai deskripsi matahari, dan didalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada yang berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari tidur itu bagaikan masih kurang waktu tidurnya dan belum puas. Adapun orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan tulang rusuknya dan masuk kedalam perutnya lalu dikirimkan kepadanya ular segemuk leher unta, maka makan dagingnya sehingga habis dan sisa tulang semata-mata, lalu dikirim kepadanya Malaikat yang akan menyiksa yaitu yang buta tuli dan bisu dengan membawa puntung dari besi yang langsung dipukulkannya, sedang Malaikat itu tidak mendengar suara jeritannya dan tidak melihat keadaannya sehingga tidak dikasihaninya, selain itu lalu dihidangkan siksa neraka itu tiap pagi dan petang. " 


Abu-Laits berkata: "Siapa yang ingin selamat dari siksaan kubur maka harus menlazimi empat dan meninggalkan empat yaitu: 
- Menjaga shalat lima waktu 
- Banyak bersedekah 
- Banyak membaca al-quran 
- Memperbanyak bertasbih (membaca: Subhanallah walhamdulillah wal'aa 
ilaha illallah wallahu akbar, walahaula wala quwata illa billah) 
Semua yang empat ini dapat menerangi kubur dan meluaskannya. Adapun empat yang harus ditinggalkan adalah: 
- Dusta 
- Kianat 
- Adu-adu 
- Menjaga kencing, sebab Nabi Muhammad saw pernah bersabda: 
"Bersih-bersihlah kamu dari kencing, sebab umumnya siksa kubur itu karena kencing. (Yakni harus dicuci kemaluan saksama.) 

Nabi Muhammad saw bersabda: "Innallahha ta'ala kariha lakum arba'a: 
Al'abatsu fishsholaati, wallagh wu filqira'ati, warrafatsu fisshiyami, wadhdhahiku Indal maqaabiri. (Artinya) Sesungguhnya Allah tidak suka padamu empat, main-main dalam sembahyang dan lahgu (tidak hirau), 
dalam bacaan quran dan berkata keji waktu puasa dan tertawa di dalam kubur. " 

Muhammad bin Assammaak ketika melihat kubur berkata: "Kamu jangan tertipu karena tenangnya dan diamnya kubur-kubur ini, maka alangkah banyaknya orang yang sudah bingung didalamnya, dan jangan tertipu karena ratanya kubur ini, maka alangkah jauh berbeda antara yang satu pada yang lain didalamnya. Maka seharusnya orang yang berakal memperbanyak ingat pada kubur sebelum masuk kedalamnya. " 


Sufyan Atstsauri berkata: "Siapa yang sering (banyak) memperingati kubur, maka akan mendapatkannya kebun dari kebun-kebun surga, dan siapa yang melupakannya maka akan mendapatkannya jurang dari 
jurang-jurang api neraka. " 


Ali bin Abi Thalib ra berkata dalam khutbahnya: "Hai hamba Allah, berhati-hatilah kamu dari maut yang tidak dapat dihindari, jika kamu berada ditempat, ia datang mengambil kamu, dan bila kamu lari pasti akan terpegang juga, maut pasti selalu di ubun-ubunmu, maka carilah jalan selamat, carilah jalan selamat dan cepat-cepat, sebab di belakangmu ada yang mengejar kamu yaitu kubur, ingatlah bahwa kubur itu adakalanya kebun dari kebun-kebun surga atau jurang dari jurang-jurang neraka dan kubur itu setiap hari berkata-kata: Akulah rumah yang gelap, akulah tempat sendirian, akulah rumah ulat-ulat. " 

Ingatlah sesudah itu ada hari (saat) yang lebih ngeri, hari dimana anak kecil segera beruban dan orang tua bagaikan orang mabuk, bahkan ibu yang meneteki lupa terhadap bayinya dan wanita yang bunting 
menggugurkan kandungannya dan kau akan melihat orang-orang bagaikan orang mabuk tetapi tidak mabuk khamar, hanya siksa Allah swt yang sangat ngeri dan dahsyat. 

Ingatlah bahwa sesudah itu ada api neraka yang sangat panas dan suram dalam, perhiasannya besi dan sirnya darah bercampur nanah, tidak ada rahmat Allah swt disana. Maka kaum muslimin yang menangis. lalu ia 
berkata: "Dan disamping itu ada syurga yang luasnya selebar langit dan bumi, tersedia untuk orang-orang yang takwa. Semoga Allah swt melindungi kami dari siksa yang pedih dan menempatkan kami dalam 
darunna'iem (surga yang serba kenikmatan). 


Usaid bin Abdirrahman berkata: "Saya telah mendapat keterangan bahwa seorang mukmin jika mati dan diangkat, ia berkata: "Segerakan aku.", dan bila telah dimasukkan dalam lahad (kubur), bumi berkata kepadanya: "Aku kasih padamu ketika diatas punggungku, dan kini lebih sayang kepadamu. "Dan bila orang kafir mati lalu diangkat mayatnya, ia berkata: "Kembalikan aku." dan bila diletakkan didalam lahadnya, bumi berkata: "Aku sangat benci kepadamu ketika kau diatas punggungku, dan sekarang aku lebih benci lagi kepadamu. " 

Usman bin Affan ra ketika berhenti diatas kubur, ia menangis, maka ditegur: "Engkau jika menyebut surga dan neraka tidak menangis, tetapi kau menangis karena kubur? "Jawabnya:" Nabi Muhammad saw pernah bersabda: "Alqabru awwalu manazilil akhirah, fa in naja minhu fama ba'dahu aisaru minhu, wa in lam yanju minhu fama ba'dahu asyaddu minhu. "(Artinya)" Kubur itu pertama tempat yang menuju akhirat, maka bila selamat dalam kubur, maka yang di belakangnya lebih ringan, dan jika tidak selamat dalam kubur maka yang dibelakangnya lebih berat darinya. " 

Wallahu a'lam bishshawab...

Alhamdulillah...saya senang sekali.. Alhamdulillah ataz izin Allah saya diberi kesempatan belajar ilmu yang bermanfaat ini. Alhamdulillahirabbil'alamiin... Terima kasih banyak Ya Allah...
Mudah-mudahan apa yang barusan saya baca ini, tidak lupa-lupa. Mudah-mudahan dapat semakin menambah keimanan saya..aamiin Ya Allah...

Sekian tulisan saya hari ini.
Mudah-mudahan dapat bermanfaat. Aamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar